Potret aksi keprihatinan kasus pembunuhan ibu dan anak di depan kantor Gubernur NTT
Metronewsntt.com, Kupang- Kasus Pembunuhan Ibu dan anak yang menghebohkan Kota Kupang belum lama ini mendapat mendapat reaksi keras dari beberapa Organisasi Masyarakat yang ada di Kota Kupang.
"Kami sangat prihatin atas kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kota Kasih oleh pelaku yang tidak bermoral dan berprikamanusian," kata Penasehat Organisasi Kemasyarakatan Garda Tripel X Flobamora NTT , Jeftha Van Sooai kepada wartawan pada sela-sela kegiatan aksi seribu lilin dan seribu tanda tangan sebagai rasa keprihatinan atas kasua pembunuhan ibu dan anak yang terjadi belum lama ini, Sabtu (27/11).
Menurutnya, gerakan yang dilakukan sebagai rasa keprihatinan dalam mendorong percepatan proses pemeriksaan bagi pelaku terhadap kasus keji ini.
"Aksi ini adalah salah bentuk nyata keprihatinan terhadap kasus ini agar aparat hukum bisa bekerja secara maksimal dalam mengungkap pelaku utama dan juga yang turut serta membantu dalam kasus ini sesuai aturan yang berlaku di negara ini.
Jika memungkinkan ada undang-undang yang mengatur adanya hukum mati maka kita mendorong hal ini dilakukan kepada pelaku," kata Jefta Sooai yang juga sebagai anggota DPRD Kota Kupang.
Hal ini adalah bagian dari efek jera agar moral kasih di Kota Kasih ini bisa terjaga .Karena kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terbayang yakni sebelumnya kasus pemerkosaan dan pembunuhan Nani Welkis. " Sebenarnya ini menjadi cermin bagi masyarkat Kota Kupang, namun kasus ini masih terjadi maka ada kemerosotan moral di Kota Kasih, sehingga gerakan yang dilakukan oleh beberapa Ormas sebagai sebuah aksi untuk mendapat tanggapan positif dari penegak hukum, pemerintah dan masyarakat, dan juga memberi dukungan secara moril bagi keluarga korban," jelas Jefta.
Selain aksi seribu lilin ini, tambah Jefta aksi membubuhkan tanda tangan doatas kain putih adalah bagian prestisi dalam bentuk pesan moril dalam mendukung aparat kepolisian secara terang benderang dalam memproses pelakunya sesuai aturan yang belaku.
Kesempatan yang sama Ketua Ormas Garda Triple X Flobamora NTT, Narkisius P. Hari yang didampingi juru bicara bidang hukum, Neftalis mendesak Polda NTT agar dapat mengusut tuntaa kasus pembunuhan ibu dan anak di lokasi penggalian pipa sistem penyediaan air minum (SPAM) kali dendeng, kelurahan Pengkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
"Saya berharap pihak kepolisi dapat mengusut tuntas kasus tersebut dalam penetapan pelakunya, guna tidak menimbulkan pertanyaan dimasyarakat," pinta Narki yang juga mantan warga binaan LP ini.
Ia mengisahkan, kasus pembunuhan ibu dan anak ini sudah sangat keji dan tidak bermoral , karena Ibu bersama anaknya itu ditemukan bersimbah darah di dalam bungkusan plastik di penyediaan air minum (SPAM) Kali Dendeng. Lokasinya tidak jauh dari Kolam Renang Wirasakti Kota Kupang. . ibu bersama anaknya meninggal dunia dengan jejak kekerasan.
"Kekerasan, yang menghilangkan nyawa, jelas tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Terlebih-lebih jika kekerasan itu dilakukan dengan cara keji. Kami Ormas Garda Triple X Flobamora mengutuk kekerasan dan pembunuhan terhadap ibu bersama anak di kali Dendeng kota Kupang,"tegas Harki.
Pembunuhan ibu dan anak tersebut, menambah panjang daftar kekerasan di kota Kupang dalam setahun terakhir. Kekerasan kepada perempuan meningkat. Mari kita buka wawasan untuk meghormati martabat perempuan.
Hal senada juga disampaikan juru bicara bidang hukum Garda Tripel X Flobamor, Neftalis bahwa atas kejadian ini Garda Tripel X Flobamor mengutuk keras guna Polda NTt segera secepat memproses dan mengungkap pelakunya utama bersama mereka yang ikut terlibat guna mendapat hukum yang berat sesuai aturan yang berlaku di negara ini.
"Kasus pembunuhan ini dinilai sudah sangat keji dilakukan oleh pelaku, dimana tidak hanya ibunya yang dibunuh tapi penerus keturunannya juga dibunuh dan dibungkus plastik.Untuk itu, hal ini didorong guna proses hukum secepatnya terungkap dan pelaku bersama yang ikut terlibat bisa memdapat ganjal hukuman yang berat atas apa dibuat oleh pelaku," pintanya
Sementara itu, bagian Humas Garda Laskar Timur Indonesia NTT, Yanto Letmani merasa sangat prihatin atas kasus pembunuhan ibu dan anak ini sesuatu yang berada diluar dari prikemanusian yang sangat kejam yang mana tidak hanya terjadi pembunuhan terhadap ibu saja, tapi keturunan pung dibunuh.
"Kami dari Garda Laskar Timur Indonesia mengutuk keras pembunuhan keji yang dilakukan oleh pelaku terhadap ibu dan anaknya gun diusut tuntas oleh kepolisian," Lanjut Yanto. Hal ini jika dibiarkan maka akan terjadi hal-hal baru yang mirip dengan cara atau motif yang dipakai oleh psikopat yang bukan satu korban nyawa tapi dua korban nyawa dalam sekejab.
"Harus dihukum seberat-beratnya bagi pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku, sebab kasus kekerasan terhadap perempuan hingga merenggang nyawa sudah berapa banyak yang terjadi," tutup Yanto. (mnt)